MEDAN-Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan saat ini tengah mencermati dan mempelajari sejumlah kasus dugaan korupsi di Kota Medan. Kasus dugaan korupsi tersebut beberapa diantaranya telah dilaporkan dan sedang ditangani.
Hal itu dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Medan, Wahyu Sabrudin SH MH didampingi Kasi Intel Kejari Medan, Simon dan Kasi Pidsus Kejari Medan, Agus Kelana Putra kepada sejumlah pengurus Forwakum Sumut pada kesempatan Coffee Afternoon di taman kantor Kejari Medan, Rabu (12/10/2022) sore kemarin.
“Saat ini kita masih mencermati adanya kasus-kasus dugaan korupsi di Medan, beberapa sudah dilaporkan dan sedang kita pelajari,” sebut Wahyu kepada wartawan.
Meski demikian, dirinya mengaku belum bisa merincikan secara detail mengenai latar belakang kasus-kasus dugaan korupsi yang tengah dicermati pihaknya tersebut.
Di samping itu dikatakan Wahyu, Kejari Medan saat ini juga tengah berfokus menyesuaikan ritme kerja tim agar bisa bekerja secara maksimal.
Pasalnya, dirinya yang baru sebulan menjabat sebagai Kajari Medan mengaku perlu menyesuaikan diri karena perbedaan kultur dari daerah tugas sebelumnya.
“Baru sebulan menjabat, saya juga masih ‘mapping’ bagaimana bisa menyesuaikan ritme dan bekerja secara maksimal dengan tim yang ada di Kejari Medan. Karena kultur setiap daerah itu berbeda dan perbedaan itu berpengaruh dengan penanganan-penanganan perkara yang ada,” jelas mantan Aspidsus Kejati Kalimantan Barat ini.
Lebih jauh dikatakan mantan Kejari Langkat tersebut, bahwa sinergitas dengan insan pers khususnya Forwakum juga menjadi atensi pihaknya dalam memberi edukasi penanganan hukum kepada masyarakat.
“Tentu kita perlu bersinergi dengan teman-teman wartawan khususnya Forwakum Sumut,” sebutnya.
Selain itu, dirinya memastikan kegiatan sosial yang telah rutin dilaksanakan Kejari bersama Forwakum Sumut akan terus dilakukan.
“Apalagi kegiatan yang bersifat memberi manfaat kepada masyarakat, pasti kita estafetkan agar terus dilaksanakan,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Forwakum Sumut Aris Rinaldi Nasution berharap agar Kejari Medan tetap transparan dalam menjalankan proses penanganan perkara dan menerima kritikan untuk membangun.
“Kita berharap Kejari Medan yang saat ini dipimpin bapak Wahyu Sabrudin tetap transparan dalam hal penanganan perkara, karena transparansi ini berhubungan dengan informasi yang valid dalam pemberitaan,” pungkasnya.(esa)