MEDAN-Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap menyebutkan bahwa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) merupakan perpanjangan tangan Bawaslu di kecamatan.
Penegasan tersebut disampaikan Payung Harahap usai melantik 63 komisioner Panwaslu se Kota Medan di Hotel Emeral Garden, Medan, Kamis, (27/10/2022).
Pelantikan dihadiri perwakilan Kejaksaan, Polrestabes Medan, Kesbangpol dan perwakilan Walikota Medan serta Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R Rasahan.
“Apapun ceritanya, bapak/ibu sudah menjadi perwakilan kami di kecamatan. Maka dari itu, bekerjalah sebaik-baiknya sesuai aturan dan peraturan yang ada,” ujar Payung Harahap di hadapan 63 Panwaslu Kecamatan yang dilantik.
Lebih lanjut dijelaskan Payung Harahap, 63 orang Panwaslu yang dilantik hari itu sudah melalui proses yang cukup panjang.
“Bapak ibu Panwaslu yang dilantik hari ini sudah melalui proses yang cukup panjang. Sebelumnya, ada 755 pendaftar yang mengikuti seleksi Panwaslu untuk Pemilu 2024,” jelasnya.
Selain itu, Ketua Bawaslu Kota Medan menegaskan, kehadiran Panwas Kecamatan adalah sebagai ujung tombak penegakan keadilan dan hukum dalam pelaksanaan Pemilu.
“Maka diharapkan anggota Panwaslu Kecamatan yang telah dilantik dapat menjaga nama baik lembaga. Menjaga kode etik dan integritas, serta menjalankan tugas sebagai Panwaslu kecamatan dengan prinsip-prinsip penyelenggara Pemilu yang diatur dalam Undang-undang,” tegasnya.
Usai diambil sumpah, 63 Panwaslu Kecamatan mengikuti pembekalan dari seluruh Komisioner Bawaslu Kota Medan dan Kepala Sekretariat.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Medan Amplas Fernando Sitompul didampingi dua komisioner lainnya, Azrai dan Deni mengaku akan siap bersinergi pada pemangku kepentingan di wilayah Amplas.
“Setelah dilantik, kami akan berkonsolidasi dan melakukan audiensi ke beberapa stakeholder di tingkat kecamatan diantaranya Polsek, Camat Medan Amplas dan Danramil serta beberapa stakeholder lainnya. Mohon dukungan buat kami,” ucqp Fernando Sitompul. (esa)