GLOBALMEDAN.COM, MEDAN- Kepala Kantor Wilayah I Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Ridho Pamungkas melakukan pemantauan harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di Pasar Tradisional, Senin (19/12/2022).
Pada sidak tersebut KPPU melakukan pantauan bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Kepala BI, Doddy Zulverdi, Kepala Bulog, Arif Mandu Bulog dan tim TPID serta jajaran Organisasi Perangat Daerah ( OPD).
Sidak kali ini Gubsu dan KPPU fokus pada komoditi yang mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir. Dari hasil pantauan diketahui beras premium di Petisah dijual dengan harga Rp 13.000/kg – 14.500/kg, cabai merah Rp 38.000/kg – Rp Rp 40.000/kg dan ayam Rp 34.000/kg.
Sedangkan harga telur Rp 1.600/butir – Rp 1.850/butir. Untuk ikan gembung mengalami penurunan dari minggu lalu, dari harga Rp45.000/kg menjadi Rp.40.000 /kg.
Kepala Kantor Wilayah I KPPU, Ridho Pamungkas menyampaikan, KPPU akan fokus pada beberapa komoditi yang rantai pasoknya kurang efisien dan berpotensi mudah di intervensi spekulan.
Ridho juga mewanti-wanti kepada para pedagang termasuk produsen dan distributor jangan memanfaatkan moment HBKN ini untuk mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya mengingat pasokan bahan kebutuhan pokok di Kota Medan aman jelang Nataru.
”Kami melihat margin cost di ayam ras dan telur masih cukup tinggi. Selisih harga ayam ras hidup di tingkat peternak dengan harga di pasar mencapai lebih dari Rp. 10.000-12.000. Begitu juga dengan telur yang selisihnya Rp 300-Rp400 per butir,” kata Ridho.
Menurutnya ini menunjukan pelaku pasar memiliki market power dalam memaksimalkan profit. Sementara kenaikan harga pakan di Sumut berbanding terbalik dengan turunnya harga jagung pada November.
“KPPU Kanwil I akan terus mandalami serta meminta informasi dengan berbagai pihak terkait hal tersebut,” ungkapnya.
Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan harga pasar komoditi di Pasar Petisah lebih tinggi dibanding harga pasar lain di Kota Medan, namun masih wajar. Untuk ikan harganya terganggu karena curah hujan yang tinggi. Sedangkan komoditi lainnya stok aman.
“Demikian juga dengan beras pada Februari sampai April di Sumatera Utara telah memasuki masa panen, sehingga tidak perlu khawatir untuk stok ke depan,” kata Gubsu.
Pada kesempatan yang sama, Bulog bersama PD Pasar juga melakukan operasi pasar untuk minyak goreng dan beras di Pasar Petisah.
Sejalan dengan Biro Perekonomian Pemprov Sumut, KPPU juga akan mengawasi lonjakan tiket penerbangan pada arus mudik ke Sumut jelang Nataru ini. (swisma)