SIDIKALANG – Lagi-lagi kekerasan di lingkungan sekolah kembali terulang. Kali ini terjadi di SMAN Silahisabungan, Kabupaten Dairi. Seorang siswa kelas X dianiaya oknum guru di kelasnya. RP, inisial pelajar, itu mengaku dianiaya gurunya berinisial Sp hingga mengalami luka-luka di wajahnya.
Dari keterangan yang dikutip melalui youtube Chanel Patroli Hukum, peristiwa itu disebut terjadi pada saat pengumpulan dana perbaikan kaca sekolah yang uangnya dikutip dari siswa di ruang kelas, Sabtu (14 Mei 2022). RP sendiri memberi keterangan saat menjalani perawatan di Puskesmas Silahisabungan.
Dalam keterangannya, RP mengaku ditampar, dipukuli juga ditumbuki secara berulang-ulang oleh oknum guru yang mengajar Bahasa Indonesia di kelasnya. Akibatnya, RP mengalami luka berdarah di wajahnya. Penganiayaan itu sendiri berlangsung di dalam ruang kelas saat pengumpulan dana perbaikan kaca sekolah yang dibebankan kepada siswa sebesar Rp 2.000, Sabtu (14 Mei 2022) sekira jam 11.00 WIB.
Pengakuan RP yang disebarkan via group facebook Kabar Kabari Dairi dengan judul ‘Oknum Guru SMAN Silahisabungan Lakukan Tindakan Kekerasan di dalam Lokal’ sudah viral dan menghebohkan jagad media sosial di Kabupaten Dairi. Dari pantauan wartawan, vidio tersebut sudah ditonton ribuan kali sejak beberapa jam setelah dishare ke media sosial.
“Lebih sepuluh kali saya ditampari di ruang kelas hingga bedarah,” ujar RP seperti pengakuannya di kanal youtube.
Atas peristiwa yang dialaminya, RP meminta kasus yang menimpanya dan menyebabkan wajahnya berdarah agar diselesaikan secara hukum.
Kepala Puskesmas Silahisabungan Duma R Pangaribuan membenarkan pihaknya ada merawat pasien korban pemukulan bernama RP, siswa salah satu SMAN di Silahisabungan.
“Namun untuk visum menunggu persetujuan dari keluarga korban dan kepolisian,” kata Duma lewat selulernya.
Sayangnya, Kepala SMAN Silahisabungan Sadiman Sigiro yang coba dihubungi wartawan via hape belum bisa dimintai keterangannya. Sebab, hapenya yang dihubungi tidak aktif.
Disdik Sumut melalui Kacabdis Kabanjahe Syahri Ginting ketika dikonfirmasi via WhatsApp mengaku sudah mendapat kabar pemukulan RP dan kini kasusnya masih sedang dipelajari pihaknya.
“Ya, kita sudah dengar, ini kita sedang pelajari,” ujar Syahri. (rh/mis)