RANTAUPRAPAT – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Labuhanbatu Raya (DPP IPEPMA) melalui Ketua Umumnya, Assuriadi Ritonga, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Labuhanbatu, Dr. H. Asbin Pasaribu, M.A. Menurut Assuriadi, dedikasi Asbin Pasaribu dalam membina madrasah dan pesantren telah menghadirkan capaian membanggakan, salah satunya keberangkatan dua santri Labuhanbatu untuk mengikuti Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) VIII di Sulawesi Selatan.
Assuriadi Ritonga menilai, figur Asbin Pasaribu merupakan contoh nyata birokrat keagamaan yang visioner dan berintegritas. “Pak Asbin bukan hanya sekadar menjalankan roda administrasi, tetapi mampu menjadikan Kemenag Labuhanbatu sebagai pusat pembinaan santri berprestasi, moderat, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Assuriadi menyebut keberangkatan Naufal Akhdan dari Pesantren Imam An Nawawy serta Yusuf Rizki Ramadani dari Pesantren Salafiyah Raudlatul Uluum merupakan bukti eratnya sinergi Kemenag dengan lembaga pesantren. Ia pun menyampaikan penghargaan setulusnya kepada pimpinan pondok pesantren yang dengan penuh dedikasi terus membimbing santri.
“Para pimpinan pesantren di Labuhanbatu patut diapresiasi setinggi-tingginya. Tanpa kerja keras mereka, mustahil akan lahir santri-santri berprestasi yang mampu bersaing di level nasional,” tambahnya.
Menurut Assuriadi, MQKN tidak hanya menjadi ajang kompetisi ilmiah keagamaan, melainkan juga wadah memperkuat semangat persatuan dan moderasi beragama. Visi besar yang terus digelorakan Asbin Pasaribu, kata dia, sangat selaras dengan misi DPP IPEPMA untuk menghadirkan pendidikan agama yang inklusif, modern, serta berpijak pada nilai kebangsaan.
Tak hanya itu, Assuriadi menekankan bahwa Kakan Kemenag Labuhanbatu juga mendorong banyak terobosan inovatif, mulai dari penguatan kampung moderasi beragama, pemberdayaan ekonomi umat melalui wakaf produktif, hingga adaptasi teknologi digital di lembaga pendidikan keagamaan. “Ini bukti kepemimpinan visioner yang layak diapresiasi. Beliau tidak hanya fokus pada hari ini, tetapi juga menyiapkan masa depan Labuhanbatu,” tegasnya.
Assuriadi menyebut, kehadiran Asbin Pasaribu telah mengangkat citra Kemenag Labuhanbatu di mata masyarakat luas. Kiprahnya diyakini mampu melahirkan generasi santri yang tangguh, berwawasan luas, serta siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan akar tradisi keagamaannya.
“Sebagai bagian dari generasi muda Labuhanbatu, kami merasa bangga dengan capaian ini. Kami di DPP IPEPMA mendoakan agar dua santri utusan Labuhanbatu dapat meraih prestasi terbaik di MQKN VIII, sekaligus membawa harum nama daerah. Momentum ini adalah bukti bahwa Labuhanbatu terus konsisten melahirkan santri unggul yang moderat dan berdaya saing,” pungkas Assuriadi Ritonga. (Red)