MEDAN – Diduga bentrok antar mahasiswa kembali terjadi di Jalan Setia Budi Ujung, Kecamatan Medan Selayang Kota Medan, Kamis (5/12/24) dinihari.
Belum diketahui apakah ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa bentrok ini. Namun, keributan yang terjadi membuat warga sekitar resah.
Salah seorang warga, Naibaho mengatakan kedua kubu mahasiswa yang terlibat bentrok ini saling serang menggunakan batu dan benda-benda lainnya.
“Tadi pagi sekitar jam 8 pas buka, sudah berserakan di sini batu, setelah kita periksa ada juga bagian-bagian dari ruko ini yang pecah, kanopi dan atap kanopi juga ada yang bocor,” ujarnya.
Ia yang memiliki usaha toko sembako ini mengaku aksi tawuran yang terjadi saat masyarakat sedang istirahat, jelas menimbulkan keresahan.
“Resah, karena sudah ganggu kita cari makan, menurut info yang kita dengar nanti malam mau berlanjut ini,” katanya.
Sementara, S Ginting pedagang lain di sekitar lokasi mengaku sudah tidak tenang lagi berdagang di kawasan tersebut. Pasalnya, peristiwa serupa kerap terjadi di sana.
“Udah gak tenang lagi di sini, sama rumah-rumah warga yang gak bersalah ikut dilempari, pecah-pecah rumah orang dilempari,” kesalnya.
Ia juga mengaku tidak mengetahui penyebab pasti keributan yang terjadi.
“Ada yang bilang antar mahasiswa, ada yang bilang mahasiswa sama geng motor,” katanya.
Pihak kepolisian yang mendapat informasi adanya peristiwa itu turun ke lokasi persis di depan kampus Universitas Katolik Santo Thomas.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan juga turun ke lokasi guna meredam aksi tawuran.
“Dugaan kita mahasiswa, dengan kelompok mana kita akan telusuri,” katanya.
Gidion memastikan pihak kepolisian sesegera mungkin turun ke lokasi untuk mencegah bentrok yang meresahkan ini.
“Saya harap ini yang terakhir. Saya rasa satu kali saja terlalu banyak untuk kejadian seperti ini,” tukasnya.
Diduga Kericuhn Sebelumnya
Sementara, tawuran tersebut diduga karena kericuhan yang sebelumnya terjadi.
Salah seorang mahasiswa UNIKA yang tidak ingin namanya dicantumkan mengatakan sebelumnya, Selasa (3/12/24) satu unit sepeda motor sempat dibakar di kawasan tersebut.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui pihak pembakar dan yang menjadi korban pembakaran.
“Kalau tidak salah kemarin ada yang geber-geber sepeda motor. Terus ada yang dibakar sepeda motornya,” katanya.
Diduga tidak senang, sekelompok orang tak dikenal yang diduga komplotan geng motor itu melakukan penyerangan balik. Serangan itu juga disebut-sebut mengarah ke salah satu fakultas di UNIKA. Mahasiswa yang diserang merasa tidak senang pun melakukan perlawanan.
Aksi saling lempar batu dan botol pun terjadi hingga menyasar ke perumahan dan tempat usaha warga. Beberapa warga pun mengaku barang berharganya rusak akibat kericuhan tersebut.
Terpisah, Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat saat dikonfirmasi mengatakan masih mendalami pemicu keributan tersebut, termasuk dugaan keterlibatan geng motor.
“Pemicu masih kita dalami, dan terkait geng motor masih kita lakukan lidik dan identifikasi apakah benar geng motor yang melakukan penyerangan,” ujarnya.
Lanjutnya, hingga saat ini pihaknya tidak ada melakukan penahanan terhadap mahasiswa UNIKA.
“Tidak ada yang diamankan dan sampai saat ini belum ada yang membuat laporan polisi ke Polsek terkait keributan tadi malam,” pungkasnya. (Red)