MEDAN-Aksi pencurian sepeda motor (Curanmor) di wilayah kota Medan tidak pernah habisnya ,bahkan korbannya terus bertambah sehingga membuat kecewa masyarakat dengan kinerja pihak Kepolisian.
Kali ini sepeda motor Honda Beat warna hitam Nopol BK 2944 AKY milik Richard Miody Aritonang jurnalis yang kesehariannya meliput kegiatan di Kodam I/Bukit Barisan raib di parkir belakang Media Centre Kodam I/BB Jalan Rotan, Kecamatan Medan Petisah, Jum’at malam (18/08/2023) sekira pukul 23.30 Wib.
Kepada sejumlah awak media,pria yang akrab dipanggil Mio menuturkan, kedatangannya ke Media Centre Pendam I/BB untuk meliput konfrensi pers dengan rekan-rekannya terkait klarifikasi video Hoaks disampaikan tersangka Supriatin salah seorang sindikat judi togel di Langkat yang diamankan pihak Denintel Kodam I/BB.
Usai kegiatan bersama Kapendam dan Dandenintel Kodam I/BB ,dirinya ngobrol seputaran kerja kegiatan kunker Presiden RI ke Medan hari ini.Sembari ngobrol dengan rekan-rekan turun hujan lebat sehingga semakin larut malam.
“Hujan deras turun jadi sekaligus menunggu datangnya Id Card liputan kunker Presiden RI,sesudah datang Id Card gak berapa lama pulanglah kami bersama rekan-rekan lainnya ,”ungkap Mio.
Masih kata pria memiliki dua anak ini,begitu turun tangga terkejut melihat pintu belakang terbuka dan langsung dirinya melihat sepeda motornya sudah tidak ada lagi ditempat semula.
“Melihat sepeda motor tak ada lagi lantas saya dan teman-teman mencari sekeliling tetap gak ada,baru 7 bulan kredit lae,mau buat laporan dulu ke Polisi menunggu surat dari leasingnya, “sebutnya.
Kapendam I/BB Kolonel Inf Rico J Siagian,S.Sos mengatakan buat laporan ke polisi setempat,biar ditindaklanjuti.
Sementara itu Dandenintel Kodam I/BB Letkol Inf J Goltom akan mengecek CCTV dilokasi dan siap membantu,”ujarnya melalui handphone.
Sementara korban Richard Miody Aritonang kepada awak media mengatakan akan membuat laporan polisi.
“Rencana nanti saya akan buat laporan, setelah mengurus surat-seratnya, karnakan sepeda motor saya ini kridit baru 8 bulan angsurannya dibayar,”sebut Richard Miody Aritonang.(Red)