, MEDAN
Fakultas Pertanian UISU bekerjasama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian (Perhepi) dan USU menggelar webinar membahas persoalan refocusing anggaran di sektor pertanian.
Sekdapropsu, Dr Ir Hj R Sabrina, MSi yang ikut menjadi narasumber dalam webinar itu memaparkan bahwa refocusing anggaran di sektor pertanian untuk APBD 2020 sebanyak 31 persen.
“Sektor Pertanian APBD 2020 dari Rp711milyar turun menjadi Rp 489 milyar atau 31,” ujarnya.
Namun, Sabrina memastikan anggaran yang direfocusing adalah anggaran kebutuhan perjalanan dinas, pembelian ATK, honorarium dan pengadaan peralatan.
“Refocusing seminimal mungkin tidak dari kegiatan fisik. Karena kita menyadari kegiatan fisik disektor pertanian juga dibutuhkan,”ucapnya sembari menegaskan refocusing yang dilakukan pemprov Sumut sudah melalui berbagai proses tahapan dan memiliki landasan hukum.
Menurut Sabrina, pemprovsu terus berupaya meningkatkan produksi tanaman pangan dan holtikultura.
Pemprov Sumut terus melakukan penguatan dalam upaya meminimalisir dampak dari pendemi Covid-19 dengan melakukan peningkatan koordinasi, sinergitas guna meningkatkan produksi, dengan melakukan percepatan tanam.
Selian itu perluasan tanam dan pemanfaatan lahan, kemudian juga melakukan perbaikan infrastruktur, dan juga memberikan bantuan sarana prasarana, serta menjaga stabilitas harga.
Webinar yang digelar ini menjadi ajang diskusi menarik karena melibatkan para pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga akademisi turut menjadi pembicara.
Para pembicara itu di antaranya, Sumedi Andono Mulyo, MA PhD (Direktur Pengembangan Wilayah dan kawasan BAPPENAS, Dr. H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, SH, MSP ( DPD RI / Alumni UISU), Prof.Dr. Ir. Erizal Jamal, M.Si (Kementerian Pertanian), Dr. Rasidin Karo karo, S.P.,M.Si (Akademisi / Staff Buggeting Officer) dan Dr. Ir. Mhd. Buhari Sibuea sebagai moderator.
Sementara itu pada pembukaan ikut menyampaikan kata pembuka, Ketua Umum Perhepi, Prof. Hermanto Siregar, Rektor UISU, Dr. H. Yanhar Jamaluddin, MAP, Ketua Perhepi Komda Medan, Prof. Dr. Ir. Mhd. Asaad, M.Si.
Rektor UISU, Dr. H, Yanhar Jamaluddin, MAP pada sambutannya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Fakultas Pertanian UISU.
Rektor UISU berharap Webinar yang membahas tentang tema refocusing anggaran sector pertanian itu dapat menghasilkan masukan yang berharga bagi pemerintah Sumatera Utara.
“Fakultas Pertanian diharapkan dapat menjadikan webinar sebagai peluang kajian untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Rektor UISU.
Ketua Umum Perhepi, Prof. Hermanto Siregar dalam sambutan pembuka mengingatkan semua pihak, khususnya pemerintah untuk menggerakan sector pertanian.
“Jika pertumbuhan sector pertanian negative akan sangat berbahaya,”katanya.
Ditegaskannya pemerintah harus maksimal mendorong sektor pertanian dan memastikan ketersediaan pangan. Karena pangan adalah hak setiap warga negara.
Saat ini, ujar Hermanto Siregar, 7 tahun terakhir sector pertanian mengalami kecendrungan penurunan, terlebih saat pandemi covid19 ini.
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengoptimalkan peran perta pemerintah daerah untuk Bersama-sama mendorong pertumbuhan sector pertanian dan pangan. (Tanai)