Satuhati.co | MEDAN – Untuk menciptakan generasi muda yang berilmu, berakhlak sesuai tuntunan agama Islam maka Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H. Musa Rajekshah menghadiri acara pembangunan renovasi Masjid Al Mukhlishin, Jalan Jermal XI, Kecamatan Medan Denai, Minggu (13/9), ditandai dengan penandatanganan prasasti dan peletakan batu pertama.
Dikatakan Wagubsu, dengan adanya pembangunan Masjid ini diharapkan warga bisa memakmurkan rumah ibadah serta menjaga generasi muda dengan ajaran agama.
“Apa yang ada di dunia ini, inilah bekal (amal) untuk kita bawa nanti. Sekarang ini umat Islam berlomba membangun Rumah Allah yang begitu besar. Dengan kemegahan masjid ini nanti, tugas kita untuk meramaikannya,” ujar Wagubsu.
Menurut Wagubsu, memakmurkan Masjid tidak sekadar menjadikan rumah ibadah umat muslim itu untuk menjalankan sholat wajib atau sunnah saja, tetapi juga tempat beraktivitas lainnya, terutama belajar, bagi generasi muda Islami. Sehingga Masjid Al Mukhlishin bisa menjadi pusat pengembangan umat di lingkungan tersebut.
“Kalau bisa di sekitar ini dibuat sekolah tahfidz, atau setidaknya tempat pengajian Al-Qur’an untuk generasi muda,” sebut Musa Rajekshah.
Wagubsu menilai bahwa menjaga ajaran agama Islam akan bisa menguatkan generasi muda, generasi Islami yang kuat iman dan bertaqwa. Satu di antaranya adalah dengan memperbanyak para tahfidz (penghafal Alqur’an) serta menanamkan nilai keislaman agar kelak, akhlak anak-anak muslim di masa depan tetap terjaga.
“Insya Allah anak-anak kita di masa depan, baik akhlaknya, beriman dan juga tinggi ilmunya. Maka tugas kita untuk memakmurkan masjid,” katanya.
Ketua BKM Al Mukhlishin Taufiqurrahman menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan kesediaan Wagubsu H. Musa Rajekshah untuk melakukan peletakan batu pertama sekaligus juga menandatangani prasasti pembanguan renovasi masjid di lingkungan mereka. Pihaknya berharap pembangunan bisa berjalan lancar dan tepat waktu.
Senada disampaikan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Mukhlishin Haris Fadillah. Disampaikannya bahwa masjid tersebut pertama kali dibangun pada tahun 1993 dan digunakan pertama kali untuk Salat Jumat pada 1994. Saat ini, renovasi telah dimulai sejak Juli lalu dan hingga kini masih terus berjalan dengan dana dari infak warga serta para dermawan.
“Karena kita bangun ini rumah Allah, mudah-mudahan infak terus mengalir. Kami tentu bersenang hati karena Wagubsu hadir di sini. Kami berharap besar bisa dibantu, karena memang masyarakat di sini masuk golongan menengah ke bawah. Tetapi kami percaya dengan program Sumut Bermartabat, semoga pertemuan ini membawa keberkahan,” sebut Haris.
Sementara itu, Ustadz Muhammad Arsad dalam tausiah menyebutkan dua hal tentang pembangunan masjid, yakni secara fisik dan rohani. Ini menjadi cerminan bagaimana keberadaan agama di suatu tempat. Sehingga tidak hanya kemegahan bangunan saja, melainkan bagaimana umat mengisi Masjid sebagai pusat peradaban Islam.
Usai kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Masjid tersebut dilanjutkan dengan menandatangani prasasti renovasi Masjid Al Mukhlishin yang disaksikan para undangan dan pemuka agama.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua MUI Kota Medan Prof. H. Muhammad Hatta, Tokoh Agama Ustadz Azwir Ibnu Azis, Ustadz Muhammad Arsad sebagai penceramah, Plt Kepala Biro Binsos Sumut M Fitriyus dan Plt Kepala BPKAD Ismael Sinaga, unsur Muspika, Ketua BKM Al Mukhlishin Taufiqurrahman, Ketua Panitia Pembangunan Aris Fadillah, perancang masjid Dadang, serta pemuka agama setempat. (Edi Sukarno)