Satuhati.co | DAIRI – Empat pelaku yang merampok Bandar boru Tarigan (68), toke jagung di Desa Batu Gun-gun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, babak-belur setelah mobil yang ditumpangi mereka masuk ke jurang, Kamis (2/7/2020).
Para pelaku sempat masuk ke rumah Bandar dinihari tadi dan menyekap wanita itu. Dari dalam rumah, para perampok hampir berhasil membawa sebuah brankas berisi uang sekitar Rp5,5 juta.
Aksi itu akhirnya gagal setelah asisten rumah tangga Bandar terbangun dan menjerit meminta tolong. Teriakan itu membuat kelima pria yang menyatroni rumah langsung kocar-kacir melarikan diri.
Tiga dari 4 pelaku utama perampokan tersebut, yang berasal dari Kabupaten Samosir akhirnya diringkus polisi. Sedangkan satu lainnya masih diburu petugas.
Mereka adalah Sozaro Zebua (31), Marulak Simbolon (28) dan Andi Jonatan Sitohang (22). Ketiganya babak-belur akibat diamuk massa.
Selain itu, polisi juga mengamankan Apriano Pakpahan (25) warga Dusun Tampuk Kite, Desa Batu Gun-gun, Kecamatan Gunung Sitember, Dairi, yang merupakan sopir sewaan para pelaku dalam aksi tersebut.
Apriano terpaksa dirawat di rumah sakit lantaran mengalami patah kaki setelah mobil yang dikemudikannya masuk jurang.
Kapolres Dairi, AKBP Leonardo Simatupang didampingi Kasat Reskrim, AKP Junisar Rudianto Silalahi, dalam keterangannya mengatakan, saat ini polisi masih memburu satu orang pelaku lagi beinsial IS (25) warga Simanindo, Kabupaten Samosir.
Para pelaku disebut telah merencanakan perampokan ini beberapa hari sebelumnya. Saat itu, Apriano menghubungi Sozaro dan memberitahukan rumah Bandar boru Tarigan bisa menjadi target perampokan. Pada hari Rabu (1/7/2020) para pelaku, berkumpul di Pangururan, Kabupaten Samosir, untuk membahas rencana perampokan tersebut.
Setelah rencana matang, Apriano meminta Marulak menyewa mobil di sekitaran Pangururan. Begitu mendapat mobil, para pelaku langsung berangkat menuju kediaman Bandar br Tarigan, di Desa Batu Gun-gun, Kecamatan Gunung Sitember.
Selanjutnya, para tersangka tiba di kediaman Bandar pada Kamis (2/7) sekira jam 01.00 WIB.
Apriano kemudian menunjukkan rumah sasaran dan menyarankan agar keempat temannya ‘masuk dari dapur agar lebih mudah.
Berselang satu jam, keempat pelaku berhasil masuk ke dalam rumah dan setelah membongkar pintu menggunakan obeng. Tak butuh waktu lama, mereka menemukan Bandar boru Tarigan beserta brankas yang tersimpan di kamarnya. Sozaro coba mengangkat brankas. Saat itulah, Bandar terbangun. Melihat itu, spontan IS menangkap leher wanita tersebut lalu mencekiknya sembari menodongkan sebilah pisau. Namun, saat akan keluar membawa brankas, Bandar boru Tarigan meronta dan berhasil melepaskan diri dari bekapan IS.
Di saat bersamaan, asisten rumah tangga Bandar terbangun dan keluar kamar. Melihat ada beberapa pria sedang bersiap-siap kabur bersama brankas majikannya, wanita itu langsung lari keluar rumah sembari berteriak minta tolong.
Teriakan itu membuat para pelaku langsung langsung kocar-kacir berusaha menyelamatkan diri masing-masing.
“Saat bersamaan, tersangka Apriano yang menunggu di mobil juga kabur karena melihat warga berdatangan,” kata Kapolres.
Namun, tak jauh setelah menginjak pedas gas, mobil yang dikemudikannya masuk jurang di tikungan Desa Lau Tawar, Kecamatan Tanah Pinem, Dairi.
Sementara itu, 3 pelaku yang masuk kediaman Bandar boru Tarigan akhirnya ditangkap warga dan digebuki hingga babak-belur. (*/ok)