METRO24JAM, PANCUR BATU – Pasca diamankan BNNP Sumut karena terlibat narkoba, warga mendesak Camar Pancurbatu segera mencopot Fernando Surbakti dari jabatannya sebagai Sekertaris Desa Durin Jangak, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Diberitakan, Feranado diamankan BNNP Sumut, Sabtu (9/10).
Permintaan copot itu disampaikan SP dan beberapa orang warga Durin Jangak, Kamis (14/10). Akibat ulah Fernando, nama desa mereka menjadi jelek. “Bagai mana desa kami bisa bersih dari narkoba kalau perangkat desa saja terlibat sebagai pengguna,” ujar SP diamini warga lainnya.
Selain meminta copot Fernando, warga juga meminta camat menegur Kades Durin Jangak, karena mengangkat Fernando dengan sesuka hati, mentang-mentang Fernando anak kandungnya.
Sekedar mengingatkab, satu dari puluhan orang yang ditangkap BNNP Sumut di seputaran Kampus USU pada Sabtu (9/10) malam adalah Sekeretaris Desa Durin Jangak bernama Fernando. Ia mahasiswa (Perjalanan Wisata FIB stambuk 2016).
Setelah dilakukan pemeriksaan, dari puluhan orang yang disebut-sebut mahasiswa dan alumni tersebut, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka, yang lainnya direhabilitasi. Salah satu yang direhabilitasi adalah Fernando Surbakti, anak Kades.
Kepala Desa Durin Jangak, Resta Perganin Surbakti saat dikonfirmasi wartawan Selasa (12/10) malam sekitar jam 21.00 WIB membenarkan Fernando Surbakti sebagai sekretaris desa.
Resta juga tidak menampik anaknya ikut diamankan BNNP Sumut. “Udah-udah, anak saya udah bebas kok, dia Fernando Surbakti, kemarin itu main-main ke sana,” ujar Resta. (ash)