Satuhati.co,Siantar- Ibu dan dua putrinya terluka setelah tertimpa material tembok dinding dapur rumah permanen di Perumahan Karina, Jalan Viyata Yudha, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, yang ambruk, Senin (15/6/2020) malam. Oleh warga, tiga penghuni rumah itu langsung dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan medis.
“Tadi malam kejadiannya sekira jam 21.00 WIB, pas hujan deras, pas kami lagi masak di dapur. Bertigalah, saya dan kedua gadis saya ini. Tiba-tiba dinding ini ambruk, menimpa kami,” kata pemilik rumah, boru Sianturi, Selasa (16/6/2020).
Ditanya penyebab ambruknya dinding dapur? Boru Sianturi menceritakan, ambruknya dinding tersebut, lantaran tidak terlalu kuat menahan tampungan debit air dari belakang rumahnya yang berasal dari sekolah SD RK Asisi.
“Dulu, sudah lama kami minta sama lurah, agar pihak sekolah membuat jalan air. Itu kami minta agar air hujan yang turun tidak menampung semua di belakang dapur kami. Tapi saat ini, belum ada kejelasan dari pihak sekolah,” ujarnya dan mengaku rugi sekitar Rp5 juta akibat kejadian itu.
Masih dengan boru Sianturi, saat ini kondisi kedua putri dan dirinya masih mengalami trauma dan masih mendapatkan perawatan.
“Kita sudah berobat, kepala saya pun bocor terkena batu, putri saya juga luka di tangan,” ujar janda yang ditinggal mati suaminya, marga Sidauruk.
Sementara, pasca kejadian, boru Santuri bersama kedua putri yang masih SMP tinggal di rumah tetangga. Sedangkan tumpukan batu yang ambruk, terlihat dibersihkan oleh tetangga, di Perumahan Karina. Bahkan, kompor dan alat masaknya hancur.
Terpisah, Zainal Abidin selaku RT setempat, mengetahui kejadian, setelah dikabarkan warga.
“Tadi malam, warga saya datang ke rumah, mengadu ada kejadian, syukurlah penghuni itu selamat, meskipun luka bocor di kepala,” katanya.
Sebelumnya, penghuni rumah itu sudah hampir dua tahun tinggal, di Perumahan Karina. Namun belum pernah melapor ke RT, katanya lagi. (*/ir)