Satuhati.co | SIMALUNGUN – Janosman Purba (58), warga Dusun Bangun Purba, Desa Horison, Kecamatan Haranggaol Horison, Simalungun ditemukan dalam keadaan tak bernyawa mengapung di perairan Danau Toba, Sabtu (1/8/2020).
Sebelumnya, nelayan ini dikabarkan hilang sejak Jumat lalu (30/7/2020).
Camat Haranggaol Horison, Elisye S Sinaga menyebutkan, korban sebelumnya diinformasikan keluarganya tidak pulang ke rumah, sehingga dilakukan pencarian secara manual oleh warga. Namun tidak ditemukan sehingga dilaporkan ke BPBD dan Basarnas,” kata Elisye.
Dia menambahkan, korban diduga tenggelam setelah perahu yang digunakannya mencari ikan pecah terbelah dua.
“Warga menemukan perahunya terbelah dua di danau, sehingga diduga korban yang menggunakan kacamata minus tebal itu tenggelam,” sebutnya.
Jenazah korban, tambahnya, sudah dievakuasi sekitar pukul 10.30 WIB oleh tim Basarnas dibantu TNI dan Polri untuk diserahkan kepada keluarganya.
Sementara informasi dari Tim SAR Gabungan, jenazah Janosman Purba dievakuasi dari kedalaman 15 meter Danau Toba, dengan titik koordinat lebih kurang 150 yang berada dari bibir Pantai Haranggaol, Kabupaten Simalungun.
Koordinator SAR Octo Tambunan menyampaikan, pihaknya telah menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dan telah mengevakuasinya ke Puskesmas Haranggaol untuk dibersihkan.
Dalam pencarian ini, tim SAR menurunkan dua perahu karet dan perlengkapan selam. Tim juga digabung dengan unsur dari BPBD Simalungun, Polsek Purba, Kecamatan Haranggaol, nelayan lokal dan keluarga korban.
Sebelum peristiwa naas, korban bersama teman-teman sesama nelayan pergi mencari ikan. Ketika itu, korban hendak mengangkat jaring ikan di Danau Toba yang sebelumnya telah ditebar umpan ikan.
Namun hingga sore hari tiba, korban juga belum kembali. Teman-teman nelayan lokal dan masyarakat sempat berusaha mencari korban hingga melaporkan hal ini ke Pos SAR Danau Toba.
Sebelum korban ditemukan, nelayan dan Tim SAR terlebih dahulu menemukan pakaian, hp, dan pisau milik korban di tepi pantai haranggaol. Ditemukan juga Perahu fiber milik korban dalam keadaan pecah sekitar 200 meter dari tepi pantai. (*/ok)