METRO24JAM, MEDAN– Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik merawat seorang pasien korban penusukan. Hingga Rabu (13/10), pasien bernama Armadani Laia (30), itu. masih berada di ruang Rawat Inap Terpadu (Rindu) B2.
Ia diantarkan oleh temannya sesama pengamen ke Instalasi Gawat Darurat RSUP H Adam Malik, Minggu (10/10) dengan kondisi terluka akibat kena tusuk benda tajam. “Aku kan, ngamen pak. Setiap aku ngamen, selalu diminta duit sama preman. Kemarin itu aku ditusuk pakai pisau,” ujar Armadani.
Sub Koordinator Hukum, Organisasi dan Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak MIKom mengatakan, tenaga kesehatan RS Adam Malik sudah melakukan sejumlah tindakan medis terhadap pasien.
Ia mengatakan, tim dokter telah melakukan pencucian dan penjahitan luka di ruang operasi, hingga kemudian pasien menjalani perawatan di Rindu B2. Selain tidak memiliki keluarga di Medan, pasien ini ternyata juga tidak memiliki kartu identitas apapun termasuk berkas untuk pengurusan jaminan pelayanan kesehatan.
Sementara, kondisinya saat ini sudah mulai membaik dan bisa rawat jalan. “Tapi sampai saat ini belum ada keluarga yang menjemput pasien, dan tidak ada keluarga yang bisa dihubungi,” jelasnya.
Ia mengatakan sebagai rumah sakit pemerintah selalu menerima semua pasien yang datang berobat dalam kondisi apapun, termasuk pasien tanpa identitas dan keluarga. “Kami berharap pula kerja sama dari masyarakat, jika merasa kehilangan keluarga, atau mungkin mengenal pasien ini, bisa datang ke rumah sakit agar pasien bisa dipulangkan untuk bisa mendapatkan perhatian lebih dari keluarganya,” ujarnya. (ash)