Satuhati.co, Karo – Perampok bersenpi dengan modus ban bocor beraksi di
Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo. Selain uang Rp 100 juta dirampas, kedua
kaki korban juga ditembak pelaku.
Aksi perampokan itu terjadi, Selasa (23/6/2020) sekira jam 14.00 wib di Jalan
Kabanjahe Tigapanah, Dusun Bunuraya Baru, Desa Bunuraya, Kecamatan
Tigapanah, tepat di depan Rumah Makan Tasa Telu Neo Cica.
Yang menjadi korban adalah, Kasim Sembiring (50) warga Dusun Tambunen, Desa
Rumamis, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo. Karena menderita luka tembak
di paha kaki kanan dan kirinya, ia kini dirawat intensif di rumah sakit.
Informasi dihimpun, sebelum kejadian, Kasim Sembiring bersama anaknya,
Noprida beru Sembiring mengendarai mobil Toyota Yaris warna merah BK 43 SI
datang dari arah Kabanjahe menuju Tigapanah.
Di lokasi kejadian, dua pelaku yang boncengan mengendarai sepedamotor jenis
matic warna hitam menegur Kasim sembari mengatakan jika ban mobilnya
kempes. Saat itu, Kasim langsung menepikan mobilnya tak jauh dari RM Tasa
Telu Neo Cica.
Setelah dicek, ternyata benar, ban belakang bagian kiri mobilnya bocor. Saat itu,
Noprida beru Sembiring turun dan masuk ke dalam rumah makan, sementara
ayahnya (Kasim) mengganti ban yang bocor.
Tapi, tak lama Noprida di dalam rumah makan, ia mendengar dua suara letusan
senjata api. Saat menoleh ke arah ayahnya, ia melihat seorang pria berusaha
merampas kantong plastik yang berisi uang Rp 100 juta dari tangan ayahnya.
Begitu uang berpindah tangan, pelaku langsung kabur mengendarai sepeda motor
bersama seorang temannya ke arah Kabanjahe.
Melihat itu, Noprida langsung menghampiri ayahnya. Di sana, ia mendapati kedua
kaki ayahnya sudah berlumuran darah. Sadar telah tertembak, Kasim langsung
dilarikan warga ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Di tempat terpisah, Kapolsek Tigapanah, AKP R Simanjorang saat dikonfirmasi
melalui Kanit Reskrim, Ipda Fernando Manik membenarkan peristiwa itu.
“Dari pengakuan korban, ia dan anaknya baru dari Bank Sumut Kabanjahe,
mengambil uang Rp 100 juta dari tabungannya. Kita menduga, korban sudah
dibuntuti pelaku sejak keluar dari Bank Sumut Kabanjahe,” ujar Ipda Fernando
Manik sembari mengatakan jika pihaknya masih melakukan penyelidikan. (*/ok)