Satuhati.co | MEDAN – Seorang dokter senior di Kota Medan dr Ahmad Rasyidi Siregar SpB meninggal dunia karena terpapar Corona Virus Disease-2019 (Covid-19), Selasa (4/8/2020) dini hari di RS Siloam. Dokter tersebut juga merupakan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan sekaligus suami dari Prof dr Bidasari SpA.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan yang dikonfirmasi terkait meninggalnya dr Ahmad Rasyidi karena Covid-19 tidak menampiknya. Dia juga membenarkan, jika Prof Bidasari Lubis ikut terpapar oleh virus corona tersebut. “Ya benar,” jawabnya singkat.
Terpisah, Ketua IDI Medan dr Wijaya Juwarna Sp-THT-KL juga membenarkan kabar dr Ahmad Rasyidi gugur. Wijaya menyebutkan, almarhum sebelumnya sempat dirawat selama kurang lebih dua minggu sebelum akhirnya gugur.
“Iya benar, gugur lagi senior kita dr Ahmad Rasyidi Siregar,” katanya.
Dengan meninggalnya dr Ahmad maka sudah sebanyak 6 orang dokter di Kota Medan yang gugur karena Covid-19. Mereka adalah dr Ucok Martin SpP, dr Irsan Nofi Hardi Nara Lubis SpS, dr Anna Mari Ulina Bukit, dr Aldreyn Asman Aboet SpAN, KIC, dr Andika Kesuma Putra, SpP (K), dan juga dr Ahmad Rasyidi Siregar SpB.
Sementara untuk di Sumut, dr Ahmad menjadi dokter ke-10 yang gugur karena Covid-19. Di mana 4 orang dokter lainnya yakni, dr Herwanto SpB dari IDI Kisaran, dr Maya Norismal Pasaribu dari IDI Labuhan Batu Utara, dr M Hatta Lubis, SpPD dari IDI Padang Sidempuan, dan dr H Muhammad Arifin Sinaga, MAP dari IDI Langkat.
“Semoga darmabakti, dedikasi, dan pengabdian beliau akan menjadi suri teladan dan menjadi pendorong semangat bagi tenaga kesehatan dan relawan medis lainnya yang sedang berjuang melawan Covid-19,” ujarnya.
2 Profesor dan 1 Dokter Spesialis Terkonfirmasi Covid-19
Selain dr Ahmad Rasyidi Siregar SpB yang meninggal dunia karena Covid-19, dua orang profesor yakni sang istri Prof Bidasari Lubis SpA, anak dr Andi SpBO, serta seorang profesor lainnya yaitu Prof Guslihan Dasa Tjipta SpA (K) juga dipastikan telah terkonfirmasi virus corona.
Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Aris Yudhariansyah saat dikonfirmasi, Selasa (4/8). “Ya benar,” jawabnya singkat.
Kendati begitu, Aris tidak menyebutkan dimana ketiganya dirawat. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh, mereka juga dirawat di RS Siloam seperti dr Ahmad Rasyidi yang sebelum meninggal juga dirawat disana.
“Sudah banyak tenaga ahli yang kena (Covid-19). Tapi saat ini pelayanan masih terkendali,” tegasnya.
Untuk itu, Aris yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut ini memohon, agar masyarakat bisa semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan. Hal ini selain untuk memutus rantai penularan, juga untuk mengurangi beban dari tenaga kesehatan.
“Dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, akan dapat mengurangi beban tugas tenaga medis dalam melakukan perawatan pasien Covid-19,” tandasnya. (*/ok)