Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Wahyudi. (f: dok) |
MEDAN, metro24jam.top – Kelangkaan minyak yang terjadi di Sumatra Utara (Sumut) kini menjadi perhatian Polda Sumut. Penyelidikan pun dilakukan guna mencari tahu penyebab kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah berlangsung beberapa hari ini.
“Memang beberapa hari belakangan ini terjadi kelangkaan BBM, dan kita akan mendalami apa penyebab ini,” tegas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, di Medan, Jumat (15/10).
Kata dia, pihaknya akan mendalami kasus ini untuk melihat apakah ada oknum yang sengaja melakukan penimbunan sehingga menimbulkan kelangkaan BBM.
“Belum tau, apakah ada oknum yang sengaja sehingga terjadi kelangkaan. Nanti kita lihat ya,” katanya.
Dalam kaitan itu, sambung Hadi, Polda Sumut juga akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina. “Nanti akan kita koordinasikan dengan Pertamina juga,” sebut Kabid.
Setidaknya dalam 2 pekan terakhir, terjadi kekosongan BBM pertalite, biosolar, bahkan premium di sejumlah SPBU di Sumut, khususnya di Kota Medan, Binjai, Kabupaten Deli Serdang dan Langkat. Masyarakat mengeluhkan kondisi itu karena mengganggu aktivitas sehari-hari. Kekosongan BBM tersebut bervariasi, mulai kekosongan pertalite, solar, pertamax, bahkan ada SPBU yang sama sekali habis untuk semua jenis BBM.
Dan pada Kamis (14/10), sejumlah SPBU di sekitar Medan Amplas dan Medan Johor, dan Tanjung Morawa juga dilaporkan kosong BBM jenis pertalite. Kemudian ada juga SPBU lainnya di Medan yang kehabisan pertalite, solar dan biosolar.
Meski langka, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) justru memastikan stok BBM di wilayah Sumut dalam kondisi aman.
“Stok BBM aman di Sumut, kapal tanker sudah merapat, dan kita sudah menyalurkan BBM ke setiap SPBU,” ujar Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut, Taufikurachman, Kamis (14/10).
Ia menjelaskan, kapal tanker tersebut bermuatan 15.900 Kilo Liter (KL), dengan jumlah tersebut diperkirakan stok BBM aman untuk beberapa hari ke depan di Sumut. (bar)