METRO24JAM – MEDAN, Kesawan City Walk (KCW) akan kembali dibuka Jumat (19/11). Wali Kota Medan Bobby Nasution minta agar penerapan protokol kesehatan (prokes) diberlakukan dengan ketat baik kepada pengunjung maupun para pelaku UMKM. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan, Mardohar Tambunan, menjelaskan, Pemko Medan telah melakukan sejumlah antisipasi guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 saat KCW dibuka.
“Pengunjung dan pelaku UMKM harus sudah divaksin. Untuk membuktikan itu, jelasnya, setiap pintu masuk KCW dilengkapi aplikasi pedulilindungi yang dijaga petugas dilengkapi dengan alat pengukur suhu,” papar Mardohar Tambunan, Selasa (16/11).
Pengunjung yang suhu tubuhnya di atas 37,5°C, tidak diperbolehkan memasuki KCW dan langsung di Swab Antigen, tambahnya.
Seluruh pengunjung dan pelaku UMKM wajib mengenakan masker dan menjaga jarak. “Petugas Satgas Covid-19 akan rutin berkeliling untuk memastikan prokes diterapkan. Kita tidak mau KCW jadi cluster baru penyebaran Covid-19,” katanya.
Mardohar menegaskan, sesuai dengan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, jam operasional KCW mulai pukul 18.00-21.00 WIB.
125 UMKM
Sebanyak 125 UMKM akan berpartisipasi pada pembuakaan kedua Kesawan City Walk (KCW) tanggal 19 November 2021 mendatang. UMKM tersebut sebelumnya juga ikut pada pada pembukaann pertama KCW dan terdaftar sebagai pelaku usaha di instansi Pemerintah Kota Medan.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan, Regen, kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).
“Pembukaan KCW pertama kan ada 125 UMKM, itu yang lah mau kita prioritaskan terlebih dahulu. Karena waktu pembukaan KCW pertama tidak ada masalah, makanya yang kedua ini kita libatkan. Jadi tidak ada penambahan,” katanya.
Regen menambahkan, 125 UMKM yang ada saat ini belum bisa diberdayakan di lokasi KCW. Karena ada aturan jarak antara satu stand dengan stand lainnya, sejauh 6 meter, untuk menjaga protokol kesehatan (prokes).
“Selain menyajikan kuliner kekinian, KCW kedua ini nantinya juga akan menghadirkan pelaku usaha panganan tradisional.” (red/ant)