METRO24JAM, MEDAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan bekerjasama dengan rumah briket mensosialisasikan penanganan sampah organik melalui pelatihan pembuatan briket arang dan eco enzyme.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan melalui Kepala Bidang SDA & Kemitraan Lingkungan, Ilham Nur, SE, MM mengatakan sampah selalu menghantui seluruh perkotaan di Indonesia.
Hal itu, ia katakan di Saung Manis Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (PTP2WKSS), Jalan Kapten Rahmadbuddin, Gang Sawo Lingkungan II, Kelurahan Payapasir, Kecamatan Medan Marelan.
“Dalam mengurangi debit sampah Dinas Lingkungan Hidup memerlukan langkah konkret berkolaborasi dengan mengandeng SKPD dari Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak, Penggiat Lingkungan Hidup Briket Arang untuk mensosialisasikan pemanfaatan limbah rumahtangga bagi ibu rumah tangga,” katanya.
Sementara itu, penggiat Lingkungan Hidup “Rumah Briket”, Ir Rena Arifah MSi mengatakan, penanganan persampahan harus dimulai dari ibu rumah tangga, karena kebanyakan sampah yang ada di kota Medan selalu didominasi oleh sampah rumah tangga.
“Sampah rumah tangga kebanyakan dari sisa limbah sayur dan buah itu bisa dimanfaatkan lagi. Kalau sampah organik baik yang kering bisa dijadikan arang sehat. Untuk limbah sayur dan buah yang basah bisa dijadikan larutan eco enzyme, cairan multiguna dan bernilai ekonomis,” katanya.
Dalam sosialisasi itu, warga binaan PTP2 WKSS menerima pembekalan cara pengelolaan sampah kering berupa cara pembuatan Arang sehat dan sampah basah bisa dijadikan Eco enzyme. Pelaksanaan sosialisasi berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan.
Turut hadir dalam sosialisasi pengelolaan Sampah Organik Ir Rena Arifah, Relawan Eco Enzyme Drg. Sulfia D Rambe, Camat Medan Marelan M. Yunus SSTP melalui Kasi Pemberdayaan Masyarakat & Kesejahteraan Kecamatan Juli Kristianingrum, Lurah Payapasir Abdul Karim SP, Ketua PKK Kelurahan Payapasir Fitrina dan warga binaan PTP2 WKSS. (ek)