Satuhati.co | PERCUT SEITUAN – Dodi Sumanto alias Dika (41) tewas mengenaskan. Kepala dan lehernya luka robek dihantam cangkul. Pelakunya tak lain adalah tetangganya, Anjar (27) yang katanya pecandu berat sabu. Motifnya diduga karena sakit hati.
Pembunuhan sadis itu terjadi, Kamis (2/7/2020) sore di Jalan Mamaharpas, Gang Gelatik, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, letaknya tak jauh dari kediaman korban.
“Pertama dari belakang dicangkul kepalanya. Waktu itu korban masih bernafas, tapi pelaku kembali mencangkul lehernya sampai tewas,” kata Sugeng (52) pemilik warung yang berjualan tak jauh dari lokasi kejadian.
Peristiwa itu pun langsung membuat heboh warga sekitar. Rekan-rekannya sesama pekerja bangunan tak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menyaksikan
Dika tewas bersimbah darah.
Sementara itu, Anjar disebut tak bergeming dan tetap tenang di lokasi hingga kejadian itu dilaporkan ke Polsek Sei Tuan.
Tak lama kemudian, polisi dan tim Inafis Polrestabes Medan datang ke lokasi. Jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi, sedangkan Anjar diboyong ke Polsek Percut Sei Tuan.
Dari lokasi, polisi juga mengamankan sebuah cangkul yang digunakan menghabisi nyawa Dika, sebuah martil, sepasang sendal jepit, serta ember berisi adonan semen.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Otniel Siahaan didampingi Kanit Reskrim Iptu Luis Beltran ketika dikonfirmasi, membenarkan perihal pembunuhan itu.
“Ya benar, tersangka saat ini sudah kita amankan,” sebutnya.
Terkait motif, Kompol Otniel mengatakan, bahwa berdasarkan keterangan pelaku, ia sering diejek dan diancam oleh Dika. “Sering diancam menurutnya (pelaku). Motifnya sakit hati,” jelasnya. (*/ok)