Satuhati.co | BELAWAN – Bunga (7) tak berani melawan. Ia hanya pasrah saat uwaknya, H alias Ayen (45) memperkosanya. Ironis, perbuatan bejat itu berlangsung selama 2 bulan, sebelum akhirnya terbongkar.
Sejak ayah dan ibunya pergi merantau ke Malaysia, Bunga dan kakaknya Tien (22)terpaksa tinggal dengan uwaknya, H alias Ayen di Jalan Ujung Tanjung Pasir, Kelurahan Bagan, Kecamatan Medan Belawan.
Tapi, bukannya mendapat kasih sayang dan perlindungan, Bunga justru dijadikan budak seks oleh uwaknya.
Begitu perbuatan bejat H alias Ayen itu terbongkar, Bunga ditemani kakaknya (Tien) dan uwak perempuannya, Yanti Rohima melaporkan H alias Ayen ke unit PPA Polres Pelabuhan Belawan.
Informasi dihimpun, Kamis (25/6) siang, Bunga pertama kali disetubuhi H alias ayen sebelum bulan Ramadhan tahun 2020 kemarin. Sejak itu, hampir setiap hari pagi dan malam, Bunga dipaksa melayani nafsu bejat uwaknya. Bunga tak berani melawan dan menceritakan kejadian itu, karena takut dengan ancaman si pelaku.
Kemarin, perbuatan bejat H alias Ayen akhirnya terbongkar. Itu setelah kakaknya (Tien) memergoki adiknya (Bunga) keluar dari kamar bersama H alias Ayen.
“Aku tadi pas mau masuk rumah, aku lihat adikku (Bunga) keluar sama pelaku dari kamar,” ucap Tien yang ditemui wartawan di Polres Pelabuhan Belawan.
Saat itu, Tien sempat bertanya ke uwaknya, tapi ia menjawab jika dirinya hanya meminta Bunga untuk membelikannya nasi bungkus.
“Awalnya aku gak curiga, karena dia (Ayen) bilang cuma minta dibelikkan nasi bungkus sama adikku. Tapi begitu adikku pulang dan kutanyai, ternyata dia baru dicabuli oleh uwakku itu,” sambungnya.
“Aku yang mendengar ucapan korban langsung shock, korban langsung aku tanyak dan mengakui kalau dia uda lebih dari 15 kali digauli,” tambahnya.
Tien berharap, pelaku segera ditangkap agar dapat diproses hukum.”Biar aja dia dipenjara bang, biar tahu rasa dia. Enak aja dia buat adikku kayak gitu,” harap Tien. (*/ok)