Satuhati.co | LANGKAT – Hujan deras disertai angin kencang merusak 240 rumah dan jembatan payung di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Beruntung tak ada korban nyawa dalam bencana itu. Hanya saja, 5 warga terluka tertimpa material bangunan.
Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, Drs. H. Irwan Syahri mengatakan, angin puting beliung memporak porandakan rumah terjadi di 8 desa pada, Selasa (30/6/2020) malam, di Kecamatan Hinai, diantaranya Desa Batu Malenggang.
Di desa itu, angin puting beliung merusakkan 2 bangunan rumah, diantaranya 1 rumah mengalami rusak ringan, dan 1 rumah rusak sedang. Desa Muka Paya sebanyak 99 rumah, diantaranya 67 rumah rusak ringan, 23 rumah rusak sedang dan 9 rusak berat.
Desa Suka Damai Timur ada 37 rumah terdampak dari bencana alam angin puting beliung, diantaranya 24 rumah rusak ringan, 9 rumah rusak sedang dan 4 rumah resak berat.
Desa Tanjung Mulia ada 83 rumah, diataranya 44 rumah rusak ringan, 24 umah rusak sedang, dan 15 rumah rusak berat. Desa Suka Jadi ada 1 rumah yang rusak sedang. Sedangkan di Desa Paya Rengas ada 2 unit rumah terdampak angin puting beliung, yakni 2 rumah mengalami rusak sedang.
Kemudian Desa Hinai Kanan hanya ada 2 unit rumah terdampak rusak ringan.
Sedangkan di Desa Suka Damai terjadi 14 rumah terkena angin puting beliung, diantaranya 8 rumah rusak ringan, 5 rusak sedang dan 1 rumah rusak berat.
Tidak ada korban meninggal dunia, namun ada 5 korban yang luka -luka, diantaranya Soni (40) tertimpa batu bata di bagian kepala. Tim BPBD Kabupaten Langkat telah mengevakuasi dan membawa korban luka ke RSU Tanjung Pura.
Sementara Fitriani (40) Indra Lesmana (20) Indri (15) Pandi (10) mengalami luka – luka di bagian kepala dan badan, dan mereka sudah berobat dan di rawat dirumah,” ungkapnya Irwan Syahri, sembari mengatakan, angin puting beliung merusak beratkan rumah warga melalui pepohonan kayu yang tumbang, dan menghantam ke rumah warga. (*/ok)