MEDAN –Rumah Zakat perwakilan Sumatera Utara resmikan program Rumah Qur’an di Jalan Utama Kelurahan Kota Matsum II Kecamatan Medan Area, Rabu (26/7/2023).
Brand Manager Rumah Zakat Perwakilan Sumut Muhammad Yunus mengatakan, dengan diresmikannya Rumah Quran Khairiyah ini tidak hanya menjadi wadah tempat mempelajari Al-Quran, namun bisa juga melahirkan imam-imam masjid.
“Masih ada masjid di Sumut tidak bisa menggelar Shalat Jumat lantaran tidak ada khatib dan imam tetapnya,” kata Yunus.
Yunus mengungkapkan keprihatinannya lantaran mengetahui ada masjid di wilayah Deliserdang yang tidak bisa menggelar Shalat Jumat karena Badan Kenaziran Masjid (BKM) tidak memiliki dana untuk membayar khatib, serta tidak memiliki imam.
Karenanya, dia berharap Rumah Quran yang telah ada bisa melahirkan imam-imam untuk masjid.
Disebutkannya di Medan berdasarkan data ada sekitar 1.200 masjid dan musholla.
Masjid-masjid besar sudah ada imam tetapnya, namun beberapa daerah masjidnya tidak memiliki imam.
“Setidaknya nanti kita butuh sekitar 1.200 orang yang mampu menjadi imam. Kita harap Rumah Quran ini salah satu penyumbangnya,” tutur dia.
Untuk kegiatan seperti ini, katanya Rumah Zakat akan terus berupaya dalam membantu mencari donatur jika ada orang yang potensial untuk menjadi imam.
Apalagi potensi zakat di Indonesia masih sangat besar, sekitar Rp 400 triliun. Termasuk potensi zakat di Sumut yang mencapai Rp 8 miliar.
Yunus mengatakan, dari ujung Langkat sampai Madina (Mandailing Natal) potensi zakatnya Rp 8 miliar. Saat ini, Baznas dan Laznas baru mengumpulkan sekitar Rp 100 juta. Maish banyak potensi zakatnya.
Demi meningkatkan kepercayaan kepada donaturnya, lanjut Yunus, Rumah Zakat juga sudah menerapkan sistem transparansi dalam penerimaan dan penyaluran zakat. Ini dapat dipantau di www.rumahzakat.org.
Pelaksanaan program yang dilakukan juga dilaporkan kepada donatur sebulan sekali secara digital.
Penanggung Jawab Rumah Quran Khairiyah, Syafril Hasibuan mengungkapkan kegiatan Rumah Quran sudah berjalan sejak Ramadhan lalu dengan menyewa tempat di rumah gizi.
Kini, bisa dilaksanakan di Jalan Utama ini dengan wakaf dari warga.
“Kita menghadirkan Rumah Quran ini dengan tujuan meneruskan perjuangan Rasulullah Menghidupkan Al-Qur’an di muka bumi. Program ini juga sudah di gulirkan di beberapa kabupaten di Sumut,” terangnya.
Program yang kini sudah berjalan adalah tahsin qur’an, belajar tajwid dan belajar iqra’ buat anak-anak.
Kegiatan di Rumah Qur’an untuk anak-anak dilaksanakan Senin sampai Kamis setiap pekannya dan Tahsin Qur’an lansia dilaksanakan sepekan sekali setiap hari Rabu.
“Semoga rencana kedepannya ada belajar tilawatil Qur’an minimal sebulan bisa dua kali pertemuan,” tuturnya.
Dia berharap kedepannya Rumah Qur’an ini menjadi wadah para penghafal Qur’an dan Munculnya kecintaan terhadap Al Qur’an dan masyarakat sekitar kota matsum II terus menghidupkan di rumah-rumah Nya.
Dia juga berharap dengan keberadaan rumah quran ini makin banyak muzzaki yang ikut membantu.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua BKM Muhammad Syarif. Selain itu mewakili KUA Kecamatan Medan Area Abdul Razak yang berharap Rumah Zakat bisa jadi lebih produktif.
“Kita juga ingin Rumah Quran tidak hanya wadah, tapi juga melahirkan qori-qori terbaik di Kota Matsum,” kata Razak. ( swisma)