MEDAN -Sebuah terobosan kolaborasi diwujudkan Tourism Malaysia Medan dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies ( Asita ) Sumatera Utara dengan mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Penang serta lawatan pengenalan produk pelancongan di Pulau Langkawi Malaysia.
Acara menjadi istimewa karena dipadukan dengan Business Matching di Langkawi dan juga Penang, kunjungan hormat kepada Konsulat Jenderal RI di Penang serta lawatan produk di Pulau Langkawi
Pertemuan antara anggota Asita dan MATTA serta MCTA yang diadakan di Hotel Mercure Penang Beach dihadiri 100 travel agent dari kedua negara.
Konsul Pelancongan/Direktur Tourism Malaysia Medan Chan Hon Mun menyatakan program ini adalah upaya bersama untuk mengembalikan kejayaan pariwisata di kedua negara.
Chan yang dikenal aktif dan konsisten mengembangkan networking di antara para pemain industri pelancongan Malaysia dan Indonesia sejak bertugas di Sumatera berharap kegiatan ini dapat menjalinkan hubungan antara travel association.
“Selain itu juga memudahkan dan mengeratkan kerjasama serta pertukaran informasi yang cepat agar mendorong laju sektor pariwisata kedua negara,” kata Chan dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Jumat (8/9/2033).
Bagi program lawatan pengenalan produk di Pulau Langkawi, kunjungan yang dilawati adalah Dataran Lang ikonnya Langkawi, The Jewel of Langkawi’s skyline, Maha Tower, Dream Forest, Oriental Village.
Kemudian Klim Mangrove Reserve Tour, Geopark Discovery Center serta menikmati keindahan Langkawi dengan Sky Cab Langkawi cable car dan Sunset Dinner Cruise.
Disebutkan Chan, pada 2022, Malaysia mencatatkan ketibaan sebanyak 1.481 juta pelancong dari Indonesia dan jumlah tersebut kedua tertinggi setelah Singapura.
Kedudukan ini dilihat terus konsisten dengan ketibaan 1,214,125 pelancong Indonesia yang dicatatkan pada Januari hingga Mei 2023.
Tourism Malaysia menyasarkan ketibaan 16.1 juta pelancong antarabangsa dengan unjuran pendapatan sehingga RM49.2 bilion pada 2023.
Chan menyatakan rasa syukur kerana kapasiti penerbangan yang menghubungkan antara Malaysia dan Medan pada tahun ini telah semakin pulih dengan 32,112 tempat duduk berbanding 36,228 yang direkodkan sebelum pandemik.
Penerbangan dari Sumatera ke Malaysia terus bertambah. Saat ini ada sebanyak 189 penerbangan langsung dari Sumatera ke Malaysia dengan load factor yang menggembirakan.
“Peningkatan ini tentunya juga akan menjadi indikator meningkatnya angka pelancong kedua negara,” ungkap Chan.
Solahuddin Nasution Ketua Asita Sumut menambahkan, sebagai organisasi biro perjalanan wisata terbesar dan tertua di Indonesia saat ini ASITA memiliki lebih dari 7,000 anggota.
Disebutkannya, di Sumatera Utara ada 350 lebih travel agent yang terdaftar secara resmi.
Solahuddin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tourism Malaysia Medan yang telah memberikan dukungan dan aksi nyata dalam mewujudkan program ini. (swisma)