PEMATANGSIANTAR – Jasa Raharja Perwakilan Pematangsiantar Bersama Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Perhubungan dan instansi terkait menggelar rapat koordinasi untuk mempersiapkan berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Rapat yang diadakan pada 11 Desember 2024 ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, pengamanan publik, serta penanganan masalah teknis lainnya yang dapat muncul selama perayaan akhir tahun.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar, Drs. Julham Situmorang, M.Si, dalam paparan awal menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi selama Nataru adalah kemacetan lalu lintas akibat meningkatnya volume kendaraan yang melintas.
“Untuk itu, sejumlah langkah strategis akan dilakukan, termasuk peningkatan pengawasan dan pengaturan lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan,” ujarnya.
Selain itu, petugas Dinas Perhubungan juga akan bekerja sama dengan Satlantas Polres Pematangsiantar untuk menindaklanjuti persoalan parkir liar, terutama di sekitar Pasar Horas, Mall Suzuya, dan titik lainnya yang sering mengalami parkir berlapis.
Pihak terkait juga diminta untuk menambah rambu lalu lintas dan melakukan koordinasi untuk pembatasan angkutan barang selama masa Nataru.
Rekayasa Lalu Lintas dan Infrastruktur JalanBeberapa ruas jalan yang masih rusak, seperti Jalan Pdt. Wismar Saragih dan longsor di depan RS. Murni Teguh, menjadi perhatian utama. Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) diminta untuk segera melakukan perbaikan guna mencegah gangguan arus lalu lintas.
Selain itu, perbaikan penerangan jalan dan pemangkasan pohon di beberapa titik juga menjadi prioritas untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Penanggulangan Kebakaran dan Pengamanan PublikTerkait dengan bencana non-alam, khususnya kebakaran Pasar Horas, Kepala Satpol PP Kota Pematangsiantar, Mangaraja Nababan, mengungkapkan bahwa penertiban pedagang terdampak kebakaran akan dilakukan, bersama dengan pengamanan titik-titik rawan lainnya.
Satpol PP juga siap menambah personel di Pos Pam dan Pos Yan untuk memastikan pengamanan yang optimal selama masa Nataru.
Kesiapsiagaan Medis dan KesehatanDinas Kesehatan Kota Pematangsiantar, melalui Rasminesia Saragih, menyatakan siap menurunkan tenaga medis dan ambulans untuk siaga di setiap Pos Yan dan Pos Pam selama masa Nataru.
Sementara itu, PT Jasa Raharja melalui Arnold Tinambunan, juga akan melakukan upaya pemasangan spanduk peringatan di titik-titik rawan kecelakaan dan memberikan pelayanan kesehatan gratis di lokasi yang telah ditentukan.
Pengaturan Lingkungan dan Kebersihan
Dinas Lingkungan Hidup juga mengambil langkah proaktif untuk menanggulangi masalah sampah di TPA Tanjung Pinggir, yang telah mengganggu kelancaran arus lalu lintas.
Personel akan ditempatkan di lokasi untuk membantu menjaga kebersihan. Selain itu, Kecamatan Siantar Marimbun dan Siantar Martoba turut berperan dalam mengingatkan warga untuk tidak menjemur hasil bumi di badan jalan yang dapat memicu kemacetan.
Tindak Lanjut dan Pengawasan
Selain penataan infrastruktur dan penambahan personil, langkah-langkah lain juga akan dilaksanakan, seperti rekayasa jalan 1 arah di sekitar TPA Tanjung Pinggir dan pemasangan spanduk larangan ngetem di beberapa titik rawan.
BPBD juga akan tetap siaga terhadap kemungkinan bencana alam lainnya, dengan mempertimbangkan prediksi BMKG yang menyebutkan bahwa musim hujan akan berlangsung hingga Maret 2025.
Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan serta seluruh instansi terkait berkomitmen untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode Nataru 2024 di Kota Pematangsiantar.
Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada, demi terciptanya suasana yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh masyarakat.
Masyarakat juga diminta untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.
PT Jasa Raharja Pematangsiantar mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas, serta mengikuti petunjuk dan instruksi yang diberikan oleh petugas di lapangan selama masa perayaan Nataru. (Red)