MEDAN-Kasus kriminalitas jalanan dimalam hari yang merugikan korban, seperti merampas harta benda, kian marak di Medan Amplas Wilayah Hukum Polsek Patumbak. Kriminalitas jalanan ini terjadi dalam semalam hingga tiga kali yakni pada malam Kamis (28/9/2023).
Kasus pertama terjadi pada Kamis (28/9/2023) sekitar pukul 21.00 di Jalan Panglima Denai tak jauh dari Simpang Selambo Kelurahan Amplas Kecamatan Medan Amplas Kota Medan.
Korbannya yakni Judika Galingging (14), warga Jalan Dame, Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas mengaku kehilangan sepeda motor jenis N Max warna hitam BK 5394 AYU dan handphone (HP) serta dokumen berharga lainnya yang ada di Jok dilarikan pelaku.
“Pelakunya pertama 2 orang, mengenderai sepeda motor kemudian baru nyusul 2 orang lagi juga mengenderai sepeda motor. Mereka menuduh saya anggota geng motor XL jalan seksama,” sebut korban, Judika didapingi ayahnya Tawada Galingging saat dijambangi kerumahnya Sabtu (30/9/23).
Ceritanya saat itu aksi ke 4 pelaku itu terjadi berawal korban pulang dari SPBU sehabis mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Pasar Merah. Korban dibuntuti pelaku, tepat lewat di Simpang Selambo sepeda motor korban dihentikan paksa
Selanjutnya, aksi kriminal Jalanan lainnya juga terjadi sekira pukul 22.00 Wib di terhadap 1 korban di depan Full Bus Antar Lintas Sumatera (ALS).
Akibat kejadian ini korban akhirnya menyerahkan dan pasrah Handphone kesayanganya dibawa kabur oleh dua orang pelaku yang mengenderai sepeda motor Honda Beat Street dengan ciri-ciri berbadan besar.
Berikutnya malam itu juga sekitar pukul 23,00 aksi kriminal jalanan juga terjadi di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas tepatnya di depan Indo Grosir
Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian satu unit Handphone, namun pelakunya berhasil tertangkap dan di bawa oleh personil Shabara Polda Sumut ke Polsek Patumbak.
Diketahui, sebelumnya 2 orang korban kejahatan jalanan di malam hari di depan Full Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dan di depan Indo Grosir yang identitasnya belum diketahui telah datang melapor ke Posko Trantibum di Fly Over Simpang Amplas Kecamatan Medan Amplas.
Sementara beberapa orang warga Kecamatan Medan Amplas yang identitasnya tidak mau disebutkan mengatakan, pelaku kriminalitas di Wilayah Hukum Polsek Patumbak semakin menjadi-jadi.
Beberapa minggu lalu seorang ibu menangis dan meratapi nasibnya karna tasnya yang berisi uang jutaan rupiah dijambret di depan Terminal Amplas dan termasuk juga sebelumnya seorang wartawan saat melintas di Simpang Amplas kena begal.
Menurut keterangan ibu mengenderai sepeda motor metic yang mengaku warga Jalan Pertahanan Patumbak itu kalau uang jutaan rupiah tersebut adalah uang jamaat Gereja.
“Ngeri kali sekarang ini, para pelaku kriminal tidak takut lagi. Pada hal personil Polsek Patumbak Polrestabes Medan kalau kita lihat tampak sering melakukan patroli, tapi kenapa kejahatan jalan malam hari krap terjadi?,”bilang warga heran.(Red)