MEDAN-Mayat seorang pria yang awalnya tidak diketahui indentitasnya ditemukan warga tewas terapung di dalam parit aliran ke sungai di Jalan Menteng Raya, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan Rabu (23/11/2022).
Informasi diperoleh ditempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, bahwa pria yang tewas di dalam parit tersebut, sebelum ditemukan tewas pada malam hari terlihat mondar mandir, dan sempat tidur dibelakang warung pedagang es kelapa.
Korban lalu disuruh keluar, terus korban, pergi menyebrang dan duduk di samping parit, dimana tempat pria tersebut ditemukan tewas. Pada saat itu kata warga, korban malam itu terlihat tidur-tiduran di samping parit tersebut.
Menurut warga, bahwa pria malang tersebut di temukan tewas pada hari sudah siang, dan mayat korban ditemukan oleh beberapa orang warga yang sedang melintas di Jalan pinggir parit tersebut.
“Saya tahunya ada mayat, dengar cerita dari orang-orang, yang mengatakan ada mayat terapung di dalam parit,” bilang warga di lokasi penemuan mayat.
Ditempat terpisah, Kapolsek Medan Area Kompol Sarwangin SH melalui Kanit Reskrim Iptu H. Gultom saat dikonfirmasi membenarkan pristiwa tersebut.
Menurut Kanit, mayat korban berinisial FLT (36) warga Jalan Sempurna Ujung Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai itu, ditemukan warga di dalam parit Jalan Menteng Raya Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai pada hari Rabu (23/11/2022) sekira pukul 12.30 Wib.
“Atas penemuan mayat itu, warga lalu menghubungi piket reskrim, selanjutnya Kapolsek Medan Area Kompol Sarwangin SH, memerintahkan Kanit Reskrim Iptu H. Gultom dan Panit Reskrim Iptu Sahat Sihombing mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelas Kanit.
Dijelaskan Kanit, setibanya di TKP ternyata benar, adanya mayat seorang laki – laki menggunakan kaos kerah warna hijau lengan pendek dan celana pendek warna coklat dengan posisi terlentang ditemukan warga di dalam parit.
“Guna mengetahui apa penyebabnya, kita langsung menghubungi tim Inafis dari Polrestabes, setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, jenazah diangkat dari dalam parit, kemudian oleh tim Inafis dilakukan identifikasi terhadap tubuh korban dan hasilnya, tidak ada ditemukan tanda – tanda kekerasan pada tubuh korban,”sebut Kanit.
Sementara berdasarkan keterangan keluarga korban RS (49) (adik ipar) mengatakan bahwa korban selama ini ada mengalami gangguan jiwa, dimana setiap awal bulanya, korban dibawa berobat oleh keluarganya ke rumah sakit umum Adam Malik Medan ke bagian psikiater dan korban juga masih mengkonsumsi obat saraf/ penenang.
“Atas permintaan keluarganya, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Jalan Sempurna Ujung Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai dengan menggunakan mobil yang telah sediakan oleh keluarga korban,” pungkas Kanit.(esa)