MEDAN-Maraknya peristiwa aksi kriminalitas, seperti begal, geng motor dan tawuran yang krap membuat warga kota Medan resah mendapat perhatian serius dari beberapa kalangan.
Salah satunya, advokat Marcos Confery Kaban SH. Praktisi hukum Kota Medan ini menilai fenomena kejahatan jalanan itu haruslah segera ditindak dengan tegas. Apalagi telah banyak memakan korban.
“Tindakan kejahatan jalanan ini haruslah segera dicegah. Kita berharap agar Polri dengan program Presisinya dapat bergerak cepat mencegah tindakan kejahatan jalanan itu,” ucap Marcos Confery Kaban seusai gelar buka puasa bersama Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumut di Aryaduta Hotel, Selasa (18/4/2023).
Selain itu, menurut Marcos Confery Kaban pencegahan tindakan kejahatan jalanan yang kerap terjadi saat ini tak lepas dari peran keluarga.
“Ada baiknya, pendidikan di dalam keluarga dapat menjadi benteng awal untuk mencegah tindakan kriminal seperti geng motor dan lainnya. Karena pendidikan di rumah sangatlah berpengaruh penting memupuk akhlak yang baik,” ucapnya.
Ia mengatakan, dibentuknya lagi pos kamling di setiap lingkungan Kota Medan juga berpengaruh penting. Pasalnya, masyarakat setempat akan menjaga warga yang berbuat tindakan kriminal maupu di luar lingkungan.
“Pos kamling juga memupuk kepada masyarakat agar bersifat gotong royong, toleransi dan saling menjaga setiap warga sekitar,” ucapnya.
Lanjut Marcos Confery Kaban untuk para pelaku harus ada tindakan yang tegas dan terukur agar menjadi efek jerah. Sebab, sudah ada menjadi korban yakni pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara (PWI Sumut) yang dibegal beberapa waktu lalu di Simpang Amplas Medan.
Selain itu pembegalan juga terjadi terhadap seorang Mahasiswa asal Labuhanbatu bernama Kevin Jeremi Damanik di Jalan AH Nasution pada Selasa (11/4/23) yang ketika itu berboncengan dengan temannya hendak pulang ke kostnya.
Dari peristiwa ini, Marcos Confery Kaban berharap agar Kapolda Sumut harus berani tegas dan memberikan perintah atau tindakan tepat kepada personil dalam memberantas geng motor dan begal yang tidak punya hati nurani dan akal sehat lagi ( harus ada contoh yg tegas sehingga ada efek jera atau rasa takut ).
Sementara itu, Ketua Forwakum Sumut Aris Rinaldi Nasution sepakat apa yang diutarakan oleh Marcos. Sebab, ini merupakan hal yang serius yang diyangani berrsama-sama.
“Memang perlu adanya setiap pihak untuk saling memberikan solusi, untuk kebaikan Kota Medan yang sesuai visi dan misi Walikota Medan, Bobby Nasution yang salah satunya kota yang aman dan nyaman,” pungkasnya.(esa)