MEDAN – Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting memberikan sejumlah catatan terkait terpilihnya Danau Toba, menjadi tuan rumah Aquabike World Championship, 22 hingga 26 November mendatang.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, citra Danau Toba sebagai destinasi super prioritas, harus diberangi dengan pembenahan yang serius dari berbagai pihak.
Menurutnya,kejuaraan dunia tersebut menjadi tontonan dunia, tidak hanya masyarakat domestik melainkan mancanegara.
“Misalnya dari sisi akses, akomodasi, kesiapan fasilitas, ketersediaan utilitas, jarungan telekomunikasi, air bersih, pelibatan UMKM, penanganan keamanan, lalu lintas, sampah dan banyak lagi,” katanya, Jumat (10/11/2023).
Hal tersebut disampaikan Baskami, kepada awak media usai rapat persiapan Aquabike World Championship bersama, Pj Gubsu Hasanuddin, Pangdam 1/BB, Kapoldasu dan pemangku kepentingan lainnya.
Hadir juga secara virtual, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Cosmas Harefa.
Baskami juga menyoroti persoalan promosi yang harusnya lebih giat lagi, untuk mendapatkan atensi dari para wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
“Agar para wisatawan berbondong-bondong datang ke Sumut dan menimbulkan stimulus positif bagi pertumbuhan ekonomi kita,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Gubsu, Hasanuddin mengatakan, ajang kejuaraan internasional itu harus mengangkat citra dan martabat Sumut di dalam dan luar negeri.
“Kita mengharapkan multiplier effect dari event ini yang mampu nantinya meningkatkan perekonomian. Saya juga berpesan, oleh karena Sumut adalah tuan rumah, sudah selayaknya Sumut harus menjadi tuan rumah, bukan menjadi tamu di daerah sendiri,” tegasnya.
Hasanuddin menuturkan pihaknya juga mengapresiasi kepada TNI/Polri melalui Pangdam I/BB dan Kapoldasu dalam sisi pengamanan saat event berlangsung.
“Kita juga telah berkoordinasi dengan baik dalam rangka persiapan dengan empat daerah pelaksana yaitu Pemkab Karo, Dairi, Toba dan Samosir,” tambahnya.
Penataan Eceng Gondok
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting juga meminta penyelenggara event bersama pemerintah daerah untuk melakukan pembersihan tanaman eceng gondok di Danau Toba.
“Eceng Gondok ini merusak Danau Toba kita, maka perlu dilakukan kerja kolektif dari para pihak agar bisa membersihkan tanaman gulma ini jelang eveny Aquabike berlangsung,” jelasnya.
Menurut Baskami, bila dilakukan upaya pendalaman, tanaman eceng gondok dapat dijadikan produk UMKM yang memberikan pendapatan tambahan di masyarakat.
“Seperti kerajinan tangan. Kita juga tinggal melakukan pembekalan saja. Eceng gondok itu bisa dimanfaatkan,” jelasnya.
Eceng gondok, lanjut Baskami juga bisa dimanfaatkan untuk bahan tambahan sebagai pupuk.
“Pemerintah harus serius akan hal ini. Juga pihak swasta harusnya membantu, dan bersama masyarakat kita bersihkan Danau Toba dari Eceng Gondok ini,” pungkasnya. (Red)