LANGSA – MJ, warga Gampong Blang Langsa Kota, harus meregang nyawa. Remaja 18 tahun ini ditemukan tewas bersimbah darah setelah sebelumnya berkelahi saat aksi kejahatannya diketahui pemilik rumah.
Informasi yang dihimpun wartawan, saat kejadian sekira jam 01.30 WIB, anak pemilik rumah Syahrul Fauzi (18 tahun) mendengar suara bebek dan kereta di dekat rumahnya. Saat dilihat keluar, pria yang akrab disapa Ozi, ini melihat ada dua pemuda menaiki kereta tanpa nopol mondar-mandir di depan rumahnya.
Karena gerak-geriknya mencurigakan, Ozi pun memanggil bapaknya dan menyampaikan ada dua pemuda mencurigakan mondar-mandir di depan rumah. Selanjutnya, Ozi keluar rumah untuk mengecek di sekeliling rumah. Ternyata setelah ke samping rumah, Ozi melihat kandang bebeknya terbuka. Melihat itu, Ozi langsung masuk ke kandang bebek. Di dalam Ozi melihat salah satu pelaku memegang satu ekor bebek dan sebuah pisau. Sontak Ozi berteriak maling.
Mendengar teriakan Ozi, pelaku melempar bebek yang dipegang dan lari mengejar Ozi dengan pisau terhunus. Tak pelak, Ozi pun lari ke depan rumah sambil berusaha melawan MJ. Sementara Chandra, ayah Ozi, yang melihat anaknya berkelahi dengan pelaku lari meminta pertolongan ke rumah tetangga. “Saat saya balik dari memanggil tetangga, pria yang mau mencuri bebek itu telah tergeletak. Saya pun melaporkan kasus ini kepada geuchik,” ujar Chandra.
Saat balik bersama tetangga, pelaku sudah tergeletak di depan rumah dengan kondisi meregang nyawa. Selanjutnya, Chandra bersama beberapa tetangganya menghubungi geuchik (kepala desa) di kampong itu. MJ yang tewas langsung dilarikan ke rumah sakit.
Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian Polres Langsa. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait peristiwa tersebut. (rj/rh/wsp)