MEDAN – Meski sudah berkali-kali didemo dan didesak untuk segera ditangkap oleh berbagai elemen masyarakat, Atjai dan Andi Jatmiko hingga kini belum tersentuh.
Kali ini desakan datang dari Lembaga Independen Pemerhati Pembangunan Sumatera Utara (LIPPSU). Direktur Eksekutif LIPPSU Azhari AM Sinik mendesak Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak untuk menangkap Atjai dan Andi Jatmiko.
Desakan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya yang sangat konsisten memberantas judi 303.
“LIPPSU sangat mendukung sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak yang sangat konsisten dalam pemberantasan judi 303. Sikap itu menunjukkan bahwa institusi kepolisian benar-benar bersih dan selalu bersama rakyat untuk memberantas segala bentuk kemaksiatan di tengah-tengah masyarakat, terutama perjudian,” ujar Direktur Eksekutif LIPPSU Azhari AM Sinik kepada wartawan, Senin (29/5/2023).
Menurut Azhari, berdasarkan hasil penelusuran LIPPSU, Atjai ditengarai merupakan bandar judi Jalan Terendam, Kecamatan Medan Area. Sedangkan Andi Jatmiko yang merupakan anak Atjai disebut-sebut terlibat dalam sindikat judi 303 Apin BK.
Keduanya juga sudah berkali-kali didemo dan didesak untuk ditangkap oleh berbagai elemen masyarakat. Namun hingga kini mereka masih belum tersentuh hukum. Sementara itu Apin BK sudah ditangkap dan sedang menjalani persidangan.
Hal itulah yang membuat LIPPSU merasa prihatin dan kembali melakukan desakan kepada Kapolda Sumut.
“LIPPSU yakin dalam waktu 7×24 jam atau seminggu ke depan, Kapolda Sumut mampu menangkap keduanya, karena sudah menimbulkan keresahan. Bahkan sebelumnya, berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa sudah melakukan demo untuk mendesak pihak kepolisian agar menangkap Atjai dan Andi Jatmiko. Namun hingga kini belum ada tindakan hukum terhadap keduanya,” ujar pria yang akrab disapa Ari Sinik itu.
LIPPSU, ujar Azhari, sangat mengapresiasi gerak cepat (gercep) Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak yang bergerak cepat menggrebek, menyita aset dan menangkap Apin BK.
Hendaknya gerak cepat Kapolda Sumut itu harus diikuti jajarannya untuk menyelidiki dugaan keterlibatan Atjai dan Andi Jatmiko dalam bisnis judi dan jaringan Apin BK.
“Jika terbukti langsung tangkap. Jangan jatuhkan kredibilitas Kapolda Sumut yang sudah sangat baik dalam pemberantasan, akibat bawahan ‘bermain mata’ dengan Atjai maupun Andi Jatmiko,” ujarnya.
Pasalnya, lanjut Ari Sinik, kredibilitas Kapolda Sumut sangat dipertaruhkan di tengah-tengah maraknya kasus-kasus perjudian pasca terkuaknya konsorsium 303 dalam kasus Ferdi Sambo.
“Dalam hal ini, saya yakin Kapolda Sumut pasti akan bertindak untuk menangkap Atjai dan Andi Jatimko dan membersihkan Sumatera Utara dari praktek-praktek haram, terutama perjudian,” ujarnya.
Desakan ini, ujar Ari Sinik, sangat penting karena segala macam bentuk perjudian tidak saja merusak ummat, tapi juga merusak mental masyarakat. (Red)