METRO24JAM.NET – MANTAN pemain Manchester United, Robbie Savage, memberikan tanggapan lucu saat melihat anaknya dinasihati oleh Cristiano Ronaldo menjelang pertandingan terakhir Liga Inggris 2021-2022.
Manchester United akan mengakhiri musim 2021-2022 dengan melawan Crystal Palace di Selhurst Park pada Minggu (22/5/2022).
Pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, dapat memberikan kesempatan kepada beberapa pemain muda untuk tampil mengesankan di akhir pekan.
Putra Robbie Savage, Charlie, bersama para pemain muda lain seperti Alvaro Fernandez, Hannibal Mejbri, dan Teden Mengi ambil bagian dalam persiapan pra-pertandingan klub.
Pemain-pemain muda itu bisa masuk skuad untuk tampil melawan Crystal Palace. Dalam unggahan Manchester United di Twitter, tampak Charlie mendapatkan nasihat langsung dari Ronaldo saat sesi latihan.
Savage junior kemudian berbagi gambar dirinya bersama Cristiano Ronaldo di Twitter dengan cuitan, “Selalu belajar”.
Sang ayah tampak mengolok-olok gambar-gambar itu, mengingat dirinya pernah bermain melawan Ronaldo saat sang superstar berada di awal kariernya.
Robbie memberikan komentar pada unggahan yang memperlihatkan anaknya bersama Ronaldo dengan menulis: “Ayahmu dulu menendangku”.
Charlie bermain di posisi gelandang seperti ayahnya. Namun, tetapi tidak seperti Robbie, dia telah diberikan kesempatan untuk tampil bagi Setan Merah.
Robbie memulai kariernya di Old Trafford, tapi tidak pernah diberi kesempatan bermain untuk klub sebelum pindah ke Crewe Alexandra pada 1994.
Dia kemudian bermain untuk klub seperti Leicester City, Birmingham City, Derby County, dan Blackburn Rovers. Selama bermain, dia dikenal kerap melepaskan tekel keras terhadap lawan, Ronaldo tidak terkecuali.
Sementara itu, Charlie melakukan debutnya untuk Man United dalam penampilan singkat melawan Young Boys di babak grup Liga Champions pada Desember 2021. Menjelang debut sang anak dalam laga itu, Robbie sempat diliputi emosi atas pencapaian tersebut.
“Saya mulai menangis sebenarnya, karena apa yang telah dicapai bocah itu. Charlie Savage telah mencapai begitu banyak di masa mudanya,” tutur Robbie, seperti dikutip BolaSport dari Mirror.
“Dia tidak pernah menjadi yang teratas di timnya, dia selalu harus memenuhi target. Setiap dua tahun ketika dia berada di ambang batas, apakah dia akan terus bertahan?”
“Tapi etos kerjanya, keinginannya, sikapnya yang rendah hati, itu semua telah membawanya ke tempatnya saat ini. Kadang-kadang saya pikir itu lebih sulit baginya.”
“Ketika saya berdiri di pinggir lapangan, orang secara otomatis berpikir Charlie akan menjadi seperti ayahnya.”
“Dia tidak seperti saya, dia adalah dirinya sendiri. Saya benar-benar senang. Sungguh menakjubkan apa yang telah dia capai,” ucap pria yang pensiun pada 2019 ini. (rh/bs)