MEDAN – Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menuturkan mengacu pada puast informasi harga pangan strategis (PIHPS) pada perdagangan hari ini, harga daging ayam di kota medan alami penurunan menjadi 30 ribu per Kg, atau lebih rendah dari posisi pada hari kamis (17/4) yang dijual 31.400 per Kg.
Dan dari hasil pengamatan langsung, di kota medan untuk harga daging ayam berukuran besar dijual sekitar 24 atau 25 ribu per Kg, ujarnya di Medan, Senin (21/4/2025) sore.
Padahal, lanjutnya kontrak harga dari kandang (peternak plasma) berada di kisaran 21 hingga 23 ribu per Kg. Namun realita harga di level peternak saat ini sekitar 17 ribu per Kg nya.
“Pemicu melemahnya harga daging ayam masih dipengaruhi oleh masalah demand atau permintaan yang memburuk. Belanja masyarakat tak kunjung alami pemulihan di tahun ini. Dan sejak bulan Ramadhan, harga daging ayam alami penurunan dan kondisi harganya terus memburuk hingga saat ini,”jelas Gunawan.
Gunawan menyebutkan, pada dasarnya harga daging ayam diproyeksikan membaik di awal bulan depan nanti. Berdasarkan hasil observasi, potensi kenaikan lebih dikarenakan oleh memburuknya sisi pasokan. Namun pasokan yang turun didorong oleh serangan penyakit.
“Kerugian yang dialami peternak saat ini juga turut membuka kermungkinan terjadinya penurunan pasokan di masa mendatang,”ungkapnya.
Selain harga daging ayam, cabai merah juga terpantau turun pada perdagangan hari ini. Di kota medan, harga cabai merah mengacu kepada PIHPS ditransaksikan 50.200 per Kg. Lebih rendah dibandingkan dengan harga di hari kamis yang dijual 51.900 per Kg. Pasokan yang alami peningkatan menjadi salah satu pemicu melemahnya harga cabai merah di kota medan. Disisi lain, harga cabai merah di wilayah Riau yang turun menjadi 63 ribuan dari 73 ribuan juga turut mendorong penurunan harga cabai merah di Sumut, tambahnya.
Ditambahkannya, harga cabai rawit juga terpantau turun dalam rentang 22 hingga 28 ribu per Kg, disusul kemudian harga bawang putih yang mulai turun dan dijual dikisaran 37 ribu hingga 42 ribu per Kg nya.
“Tren harga kebutuhan pokok di bulan April ini terpantau lebih rendah dibandingkan dengan bulan maret sebelumnya. Kecuali untuk harga cabai merah yang rata-rata masih lebih mahal,” katanya.
Pemerintah harus mewaspadai tren penurunan harga kebutuhan pokok masyarakat sampai saat ini. Karena tren belanja masyarakat menunjukan pelemahan. Jangan sampai kenaikan harga selanjutnya justru terjadi karena produsen (petani/peternak) secara senagaja mengendalikan pasokan untuk mendapatkan harga yang tinggi,tutup Gunawan. (Abi)
