MEDAN – Keberadaan mesin heat pump dryer di Pasar Induk diharapkan bisa menjaga stabilisasi harga bahan pangan pokok di Medan. Harapan ini disampaikan oleh Ariyani, staf dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) ketika menyerahkan mesin tersebut, Jumat (28/9/2023).
Penyerahan dilakukan dari Bapanas kepada Dinas Ketapang, Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumut lalu ke Dinas Ketapang Tankan Medan dan ke PUD Pasar Medan.
Penyerahan dan penerimaan mesin heat pump dryer itu dipimpin Dirut PUD Pasar Medan Suwarno. Tampak mendampingi Suwarno jajaran PUD Pasar antara lain Dirops Ismail Pardede, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu, Dorbang/SDM Imam Abdul Hadi, Kacab II Budi F Putra, Kabag Hukum & Humas Mukhsin Lubis, Kabag Umum Sugiono, Kabag Penertiban Sunarto dan Kepala Pasar Induk M Zaki.
Diungkapkan Staf di Direktorat Distribusi dan Cadangan Pangan Bapanas Ariyani, meski tak semua cabai bisa dikeringkan, tetapi penempatan alat hest pump dryer diharapkan dapat mendukung stabilisasi pasokan pangan baik di tingkat produsen dan konsumen. Selain pasokan, dengan adanya mesin ini dapat membuat petani tak waswas mengenai harga jual cabai.
“Kami berharap penggunaan mesin bisa dioptimalkan ketika terjadi panen raya cabai. Jadi di petani harga terjaga, di konsumen harga wajar. Tak hanya cabai, mesin ini dapat pula dimanfaatkan untuk komiditas hortikultura lainnya,” beber wanita berjilbab ini.
Sementara itu, Dirut PUD Pasar Medan Suwarno menuturkan akan memanfaatkan mesin ini secara optimal. Suwarno menjelaskan mesin heatpump dryer yang diserahkan ke PUD Pasar memiliki dimensi 4,7 x 2,6 x 2,2 meter dengan kapasitas 200 kg – 250 kg.
“Keberadaan mesin ini kedepannua semoga bisa menjaga stabilitas pangan, khususnya cabai,” pungkas Suwarno. (*)